MUAROJAMBI, Pemerintah Kabupaten Muarojambi mengklaim penyaluran bantuan sosial untuk masyarakat penerima manfaat sudah optimal. Terutama, penyaluran Bansos dari Kementrian Pusat. Secara statistik, bantuan yang digelontorkan dari Kementrian Sosial sudah terealisasi mencapai hampir 100 persen.
Sekda Muarojambi Moh. Fadhil Arief yang sekaligus Wakil Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Muarojambi menyebut, beberapa bansos sudah dinikmati oleh penerima manfaat di Muarojambi.
“Untuk Bansos dari pusat sudah 92 persen, sementara bansos dari provinsi sudah tersalurkan sebanyak 72 persen. Itu data per Kamis (27/5/20) kemarin,” kata Sekda Muarojambi Moh. Fadhil Arief.
Sementara untuk penyaluran BLT dari Kabupaten senilai Rp17 milliar, kata Sekda, akan mulai disalurkan kepada masyarakat mulai esok hari. Semua bantuan ini, baik dari pusat, provinsi maupun kabupaten disalurkan melalui kantor pos. Masyarakat bisa mengambil BLT tersebut di kantor pos terdekat.
“Secara wilayah, hampir semua Kecamatan di Kabupaten Muarojambi sudah disalurkan bantuan, baik dari Kemensos maupun dari Provinsi. Sementara untuk BLT dari Kabupaten akan mulai disalurkan besok. Semua BLT ini disalurkan melalui kantor pos,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Sosial PPA Muarojambi Rossa Budhi Chandra menjelaskan bahwa bantuan ini diestimasikan untuk penerima manfaat selama tiga bulan ke depan. Untuk Bansos Kabupaten dan Provinsi terhitung sejak Mei Juni hingga Juli, sedangkan dari pusat terhitung April Mei hingga Juni 2020.
“Bansos dari Kemensos pusat itu berupa uang tunai senilai Rp600 ribu perbulan selama 3 bulan. Untuk Bansos dari provinsi sama Rp600 perbulan selama 3 bulan, namun terdiri dari sembako senilai Rp350 ribu dan uang tunai Rp250 ribu. Sementara Bansos dari Kabupaten berbentuk BLT dengan nilai Rp350 ribu selama 3 bulan,” terang Rossa.
Dari data yang ada, bantuan ini didistribusikan bagi ribuan penerima manfaat di Muarojambi.
“Kalau Bansos dari Kemensos, sasarannya 9801 KK, untuk Bansos Provinsi 3632 KAK dan Bansos Kabupaten16736 KK,” kata Rossa.
Selain bantuan dari tiga sumber tersebut, masyarakat juga diberi Bansos yang bersumber dari Dana Desa. Bantuan ini juga senilai Rp600 ribu perbulan selama tiga bulan.
“BLT desa ini sudah diberikan kepada masyarakat, bahkan sudah masuk ke tahap kedua,” kata Rossa.(aq)
Komentar