MUARA BUNGO – Mematuhi protokol kesehatan Covid 19 secara ketat menjadi poin penting dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah Kabupaten Bungo.
Poin perhatian itu dikatakan Pjs Bupati Bungo, Akhmad Bestari usai mengikuti rapat virtual bersama Menkopolhukam, Mendagri, KPU, Bawaslu, TNI dan Polri di Rumah Dinas Bupati, Senin (23/11/2020).
Bestari menyampaikan dari penyampaian para menteri tersebut, terdapat beberapa poin yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 yang akan diselenggarakan 9 Desember mendatang.
Poin peenekanan itu terkait protokol kesehatan. Sebab protokol kesehatan menjadi penting untuk menghindari adanya cluster Covid-19 dalam Pilkada.
“Kesuksesan Pilkada 2020 ini adalah disampaikan partisipasi dan keamanan adalah tingkat kedisiplinan Protokol Kesehatan. Jadi jangan sampai ada cluster baru akibat Pilkada ini, itu yang pertama,” ujarnya tegas.
Kemudian, yang berkaitan dengan distribusi surat suara yang khususnya dalam beberapa hari terakhir curah hujan cukup tinggi dan di beberapa daerah terjadi banjir. Sebab dalam beberapa hari terakhir terdapat daerah yang banjir dan longsor akibat tingginya curah hujan.
Sehingga hal itu juga menjadi perhatian serius pemerintah daerah dalam mensukseskan Pilkada Bungo.
“Tentu ini (daerah yang terdampak banjir dan longsor) menjadi antisipasi kita semua dalam kelancaran distribusi surat suara sampai hari H pemungutan suara, pasca pemungutan suara,” katanya.
Di lingkungan pemerintah Kabupaten Bungo, Bestari juga telah berkomitmen mensukseskan pelaksanaan Pilkada melalui Desk Pilkada.
Sementara untuk partisipasi pemilih, Bestari mengatakan Pemkab Bungo mentargetjan sebesar 77,5 persen. Untuk itu dia meminta masyarakat untuk secara bersama sama menggunakan hak pilihnya pada 9 Desember mendatang. (Tj)
Komentar