MUARA BUNGO – Akun facebook atas nama Azwar War diduga sengaja menyebarkan hoaks. Foto sekarung beras yang bertuliskan bantuan covid-19 dari H Mashuri ditulis di postingan akun tersebut dengan keterangan lain.
Foto yang diposting di akun facebook Azwar War pada Selasa (24/11) tersebut ditulis dengan keterangan bahwa bantuan tersebut adalah bantuan covid-19 untuk warga dari Pemerintah Kabupaten Bungo.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Bungo Yos Army membantah hal itu. Dia menyebutkan bahwa foto yang diposting di akun atas nama FB Azwar War tersebut bukan dari Pemkab Bungo. Dari gambar yang dia lihat yang sudah beredar itu, beras bantuan yang dibagikan kepada masyarakat tersebut adalah di awal pandemi covid-19 lalu. Informasi yang dia dapat bantuan itu adalah dari pribadi H Mashuri yang saat itu peduli dengan warga terdampak covid-19.
“Postingan foto beras itu yang saya tahu bantuan pribadi dari pak H Mashuri. Yang membagikannya juga bukan kita. Jadi postingan itu tidaklah benar kalau bantuan dari pemerintah daerah ,” ucap Yos Army.
Yos Army menyebutkan bahwa pemerintah daerah sendiri memang ada memberikan bantuan sembako sebanyak 25.735 paket kepada masyarakat terdampak. Namun, bantuan tersebut tidak pakai stiker foto H Mashuri.
“Bantuan yang kita bagikan pada masyarakat hanya ditempel foto logo pemerintah Kabupaten Bungo. Jadi sekali lagi saya tegaskan itu bantuan pribadi,” tutupnya.
Sementara Direktur Utama Pemenangan HAMAS-APRI, Khairun A Roni juga membantah hal itu. Ia menyebutkan bahwa bantuan covid-19 berupa beras dan ada beberapa bahan sembako lainnya itu, bukanlah bersumber dari Pemerintah Daerah Kabupaten Bungo. Melainkan dari pribadi H Mashuri.
“Saya sangat menyayangkan atas postingan tidak benar yang tersebar di media sosial. Sebenarnya setelah pembagian sembako bantuan covid-19 beberapa waktu lalu sudah ada terbit kok pemberitaannya, dan disitu jelas bahwasannya, sebagai bentuk kepedulian H Mashuri terhadap masyarakat yang terkena dampak Covid-19, maka beliau dengan menggunakan uang pribadinya memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat terkena dampak covid-19,” ungkap Kahirun A Roni.
Terkait, ada label BUMN yang ada di beras bantuan tersebut, Khairun mengaku bahwa beras tersebut dibeli langsung oleh H. Mashuri dari Bulog. “Lagian juga itu pembagiannya di posko pemenangan, bukan di Rumah Dinas Bupati kok. Karna itu jelas uang pribadi bukan dari Pemda Bungo,” pungkasnya.
Seperti diketahui, postingan terkait di FB atas nama Azwar War itu muncul tak kurang dari satu jam lalu. Meski terakhir sempat hilang, paling tidak pukul 09.23 WIB postingan yang mengarah kepada menyudutkan H Mashuri dan Pemkab Bungo tersebut masih ada di akun FB atas nama Azwar War.
Sementara itu, dikutip dari salah satu situs berita online yang memberitakan momen tersebut saat itu, delikjambi.com, bantuan yang sempat diplesetkan di akun FB atas nama Azwar War itu adalah bentuk kepedulian H Mashuri secara pribadi dengan membagikan sembako kepada warga terdampak covid-19 di empat kecamatan. Bantuan itu diserahkan jauh sebelum memasuki masa kampanye calon Bupati Bungo yang dimulai 26 September 2020 lalu. Sebab, bantuan itu disalurkan secara simbolis pada hari Sabtu, 18 April 2020 di Rumah Kito posko pemenangan HAMAS-APRI. Atau periode awal pembatasan sosial berskala besar demi menyelamatkan warga dari covid-19 yang ditetapkan pemerintah pusat saat itu.
“Alhamdulillah, terimakasih pak Mashuri yang telah memberi bantuan berupa paket sembako kepada kami. Bantuan ini sangatlah kami harapkan, mengingat kondisi perekonomian akibat virus corona yang saat ini sangatlah buruk. Sekali lagi terimakasih pak H Mashuri,” demikian kata-kata salah satu penerima saat itu seperti dikutip dari delikjambi.com.
Informasi yang diperoleh tak hanya delikjambi.com yang memberitakan pembagian sembako secara pribadi dari Hamas tersebut. Tetapi sangat banyak media lain, baik media online, televisi termasuk media cetak yang ikut memberitakan pembagian sembako dari pribadi HAMAS sebagai bentuk kepedulian kepada warga terdampak covid-19 saat itu.(tmc)
Komentar