Muarojambi, Sejumlah pelanggan PDAM Muaro Jambi mengeluhkan dengan layanan yang diberikan oleh PDAM terhadap pelanggan.
Pasalnya PDAM tidak menyalurkan air kepada pelanggan dengan baik. Air lebih banyak mati di bandingkan hidup.
Ada beberapa daerah yang sering dikeluhkan warga, diantaranya dikawasan Mendalo, kemudian dikawasan Jaluko, Sembubuk, Sarang Burung dan lain sebagainya.
Seperti diungkapkan Budi warga Sembubuk Kecamatan Jaluko Kabupaten Muaro Jambi, dimana sejak beberapa waktu terakhir ini, air PDAM tidak normal.
“Siang dak pernah hidup. Saro nian kito dibuatnyo,” kata Budi.
Dikatakan Budi, dirinya bersama warga lainnya terpaksa mengambil air dari rumah warga yang memiliki sumur. Jika tidak begitu, dirinya mengaku tidak memiliki air untuk keperluan mandi, mencuci masak dan lain sebagainya.
“Disini air hidup malam, itupun dak lamo, belum penuh bak mandi, sudah mati,” katanya lagi.
Selain itu, banyak juga warga yang memasang mesin air didekat meteran. Tujuannya untuk menyedot air dari meteran, namun upaya tersebut terkadang membuat rugi pelanggan, sebab tagihan membengkak karena yang disedot bukanlah air, melainkan angin.
“Mau tidak mau lah lagi. Kalau tidak seperti itu dak dapat air,” imbuhnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Yani, satu diantara warga Mendalo menyebut jika dalam seminggu ini hanya satu kali hidup. Selebihnya mati.
“Hidup dua hari, mati empat sama lima hari,” kata Yani.
Dikatakan Yani, derita warga Mendalo terkait air ini sudah cukup lama. Bahkan sejak pertengahan Februari lalu air sudah tidak stabil mengalir kerumah.
Terkait hal itu, dirinya sudah mengkonfirmasi ke PDAM, namun jawabannya tidak pernah menyejukkan hati.
“Katanya ada kesalahan. Tunggu saja, nanti ngalir. Tapi sampai kapan nunggunya tidak tau,” kata warga yang tinggal di perumahan Mendalo Park ini.
Dia meminta kepada pihak PDAM untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Selain itu, dirinya juga meminta agar Bupati Muaro Jambi bisa mengevaluasi kinerja dan mengganti direktur PDAM, sebab tak ada kemajuan sejak beberapa tahun terakhir ini. (Aq)
Komentar