Umi Herneli Mahyeldi Ibuk Gubenur Sumbar Lantik Bundo Kanduang DPD IKM Kab. Merangin

Kota Jambi546 views

Merangin – Pengukuhan Pengurus Bundo Kanduang DPD IKM Kab Merangin priode 2020- 2025 Resmi di lantik oleh ibu gubenur sumbar bertempat Di Hotel Merangin Syariah

Sebanyak 30 orang bundo kandung di lantik dengan berpakaian adat minangkabau

Ketua Pelaksanaannya Rafida Oktavia mengatakan pelantikan bundo kandung DPD IKM merangi merupakan Bentuk kesungguhan warga minang yang berada di kabupten merangin

Untuk serta memberi warna terhadap kehidupan bermasyarakat dan dalam upaya menyatukan persepsi kaum ibu ibuk dari semua tingkat dan berkòntrubusi positif membantu pemerintah daerah mensinergikan pentingnya kaidah kaidah kebersamaan dalm perbedaan.

Di mana bumi di pijak di situ langit di junjung merangin tempat kita.

Merangin rumah kita.

Kita harus menukung program program bersama pemeritahan kabupaten merangin yang kita cintai.

Tampak hadir dalam pengukuhan bundo kandung IKM Merangin.

Hj Nurhaida Mashuri ibuk bupati merangin

Hj. Mursidan Handayani Ketua dewan pembina bundo kandung

Persis 0420 sarko

Ibuk ketua dprd merangin

Umi Herneli Mahyeldi Ibuk Gubenur sumatra barat mengatakan dengan dilantiknya bundo kandung DPD IKM Merangin Mudah Mudahan akan melahirkan program Yang betul betul berguna buat kita warga minang.

Harapan bundo kandung harus menjadi teladan bagi yg mudi mudi. Dan harus memahami Sumbang 12.

Penghormatan masyarakat minangkabau terhadap wanita minang selaras dengan penghormatan yang telah di tentukan dalam syariat agama islam. Di mana kaum wanita lebih dijaga serta dimuliakan,” lanjutnya umi herneli

Maka dari itu bundo kandung harus memahami dan tau sumbang 12 diantaranya ada sumbang duduak (duduk) Duduk yang sopan bagi perempuan Minang ketika dilantai ialah duduk bersimpuh, bukan duduk bersila seperti laki-laki, apalagi jongkok atau duduk dengan menaikkan salah satu lututnya.

Baca Juga:  PJ Bupati Bachyuni Deliansyah, SH.MH Melantik Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Muaro Jambi

Begitu juga ketika duduk diatas kursi yaitu dengan menyamping dan merapatkan paha. Menutup dengan pakaian yang sopan dan tidak bergoyang-goyang kaki, ada juga

Sumbang Tagak (Berdiri), Sumbang Jalan (Berjalan),Sumbang Bakato (Berkata), Sumbang Caliak (Memandang), Sumbang Makan (Makan),Sumbang Karajo (Pekerjaan), sumbang Tanyo (Bertanya), sumbang Jawek (Menjawab), Sumbang Bagau (Bergaul), Sumbang Kurenah (Perilaku) dan

Sumbang Pakai (Pakaian) Perempuan Minang jangalah hendaknya menggunakan baju yang sempit dan tembus pandang. Jangan sampai bagian-bagian tubuh tampak dari luar atau bahkan sampai terangkat keatas dan kebawah.Gunakanlah baju yang longgar, serasi dengan kulit dan kondisi serta elok dipandang oleh mata.

Begitulah sangat berharganya perempuan dalam lingkungan Minangkabau, bahkan Lebih berharga dari berlian sekalipun. Maka dari itu wajib kita bundo kandung mengajarkan sumbang 12 ini.,” tambahnya

Bundo kandung Yg harus mencontohkan ke anak cucu kita, sumbang 12 tersebut, dan dengan dilantiknya bundo kandung ini hidupkan la Kegiatan kegiatan anak anak, menghidupan adat budaya kito

Peran peran awak sebagai orang tuo. Sebagai ibuk. Dan sebagai istri kalau itu sumbang 12 sudah kita jalani Percaya la suami kita tidak akan berpaling.

Pelantikan bundo kandung di tutup dengan tari piring dan pemberian santunan kepada

30 orang anak yatim di keluaran besar DPD IKM Merangin (TJ)

Komentar