SAROLANGUN,- Ditengah Pandemi Virus Corona Ini, Setiap Rumah sakit tentu telah melakukan standar protokoler kesehatan ketika melayani pasien yang hendak berobat. Perihal itu dilakukan bertujuan untuk menghindari penularan virus yang mematikan itu.
Namun, untuk diketahui diprovinsi Jambi ini belum ada rumah sakit yang melakukan uji swab terhadap seluruh pegawainya untuk memastikan bahwa tidak ada yang terkontaminasi dengan covid-19.
Terkecuali, Rumah Sakit Umum Daerah Khatib Quzwein merupakan satu satunya rumah sakit yang berada di Provinsi Jambi berani melakukan Swab Covid-19 terhadap seluruh pegawainya tanpa terkecuali.
“Betul, Rumah Sakit kita perdana di provinsi Jambi melakukan Swab terhadap seluruh pegawai, dimulai dari dokter spesialis, Dokter Umum, Perawat, Cleaning Service hingga satpam telah kita lakukan swab, “Kata Dirut RSUD Sarolangun Dokter H.Bambang Hermanto, Belum lama ini
Pengujian swab yang dilakukan terhadap 434 tenaga kesehatan tersebut dilakukan di laboratorium biomedik (Riset Terpadu) pusat diagnostik dan riset penyakit infeksi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (UNAND) Padang.
Menurut Direktur RSUD CQ Sarolangun, uji swab yang dilakukan atas arahan Bupati Sarolangun, H Cek Endra. Dalam hal ini RSUD CQ menjalin kerja sama dengan FK UNAND Padang, laboratorium biomedik (Riset Terpadu) pusat diagnostik dan riset penyakit infeksi.
“Hasil uji swab yang kami terima merujuk pada surat resmi dari FK Kedokteran UNAND Padang, yang mana pemeriksaan dilakukan pada tanggal 25 Juli 2020 dan tanggal 07 Agustus 2020 ditandatangani oleh Dekan FK UNAND, Dr dr Rika Susanti, Sp.FM(K) dan ditandatangani oleh Kepala pusat diagnostik dan riset penyakit infeksi, Dr dr Andani Eka Putra, M.Sc,”katanya.
Dijelaskan dr H Bambang Hermanto, tujuan dilakukan uji swab terhadap tenaga kesehatan RSUD CQ, yakni untuk menumbuhkan rasa kenyamanan dan kepercayaan terhadap masyarakat di Negeri Sepucuk Adat Serumpun Peseko Kabupaten Sarolangun dalam sisi pelayanan kesehatan, sehingga tidak ada keraguan dan rasa takut bagi masyarakat ketika ingin berkunjung, berobat atau menjalani proses perawatan di RSUD CQ.
“Sebagai pimpinan RSUD CQ, tentu saja tidak mau mendengar adanya isu miring yang berhembus di tengah masyarakat yang menyatakan adanya salah satu tenaga dokter yang bekerja di RSUD CQ terkonfirmasi dengan penularan wabah Covid-19, itu adalah tidak benar. Buktinya, hasil uji swab yang sudah kami terima dari FK UNAND Padang,”sebutnya.
Diakui dr Bambang, jika uji swab yang dilakukan terhadap 434 tenaga kesehatan, itu kesemuanya yang senantiasa berinteraksi langsung dengan pasien dan berkaitan dengan pelayanan masyarakat, mulai dari Dokter Umum, Dokter Spesialis, Perawat, Satpam, Clean Servis, medis di UGD, medis di Poli, medis pada masing-masing ruangan zaal dan lainnya.
“Memang ada pegawai yang belum dilakukan uji swab, tapi mereka itu bekerja di bagian Sekretariat dan TU, dimana mereka tidak bersentuhan langsung dengan pelayanan masyarakat atau risiko terhadap penularan wabah Covid-19 sangat kecil, adapun jumlahnya tinggal sedikit. Insya Allah dalam waktu dekat ini mereka tersebut juga akan dilakukan uji swab,”tambahnya.
Tak tanggung-tanggung, dr H Bambang Hermanto tetap optimal menekan penularan wabah Covid-19 di lingkungan RSUD, misalkan di pintu masuk Poli dan UGD telah disiapkan tenaga kesehatan melakukan skrining terhadap para pengunjung rumah sakit, mewajibkan para pengunjung rumah sakit untuk memakai masker, sebaliknya juga menyediakan air kran untuk pencuci tangan pengunjung yang disertai dengan sabun pembersih dan hand sanitizer, bahkan pada semua lini pintu masuk dan ruangan juga disediakan hand sanitizer.
“Proses skirining yang dilakukan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit dilakukan secara non stop satu kali dua puluh empat jam dengan menerapkan sistem pembagian shift,”ucapnya (Ajk)
Komentar